Polair Polda Riau Evakuasi Nenek Tunanetra dan Ibu Pendarahan di Banjir Rumbai

By Admin


nusakini.com,  - Banjir yang melanda Kelurahan Meranti Pandak dan Sri Meranti di Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, telah memaksa ratusan warga untuk mengungsi. 

Dalam upaya penyelamatan, Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Riau turut serta melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak, termasuk nenek buta dan seorang ibu yang mengalami pendarahan karena baru melahirkan. Ibu tersebut digotong menggunakan tongkat di kedua tangannya.

Wakil Direktur Polairud Polda Riau, AKBP Andi Yul, mengungkapkan timnya telah mengevakuasi beberapa warga dengan kondisi khusus. 

"Kami mengevakuasi seorang nenek buta, seorang ibu yang baru melahirkan tiga hari lalu dan mengalami pendarahan, serta beberapa nenek lanjut usia lainnya," ujar Andi Yul Kamis (6/5).

Evakuasi dilakukan dengan menggunakan tiga unit perahu karet dan melibatkan 12 personel Ditpolairud. Polisi bahkan menggendong para nenek lanjut usia untuk memastikan mereka dapat dievakuasi dengan aman ke tempat pengungsian.

"Ibu yang baru melahirkan dan mengalami pendarahan segera dilarikan ke rumah sakit oleh Iptu Imbang untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan," tambah Andi Yul. 

Sementara itu, para nenek lanjut usia dievakuasi ke tenda pengungsian yang telah disediakan.

Berdasarkan data yang dihimpun, banjir telah berdampak pada sekitar 5.668 kepala keluarga (KK) di dua kelurahan tersebut. Rinciannya, 2.004 KK di Kelurahan Meranti Pandak dan 3.664 KK di Kelurahan Sri Meranti. Ketinggian air bervariasi antara 40 hingga 120 sentimeter.

Selain melakukan evakuasi, personel Ditpolairud juga membantu warga mengamankan barang-barang berharga dan kendaraan mereka yang terendam banjir. Mereka juga melakukan pendataan jumlah KK yang terdampak untuk memastikan bantuan dapat disalurkan secara tepat sasaran.

"Kami terus berupaya untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir. Kami juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas," kata Andi Yul.

Andi Yul juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi. Bantuan logistik seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan terus disalurkan ke lokasi pengungsian.

"Kami akan terus memantau situasi dan kondisi di lapangan. Kami juga siap untuk memberikan bantuan tambahan jika diperlukan," ujar Andi Yul.

Andi berharap upaya evakuasi dan bantuan yang diberikan dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir. Masyarakat juga diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dan keselamatan selama berada di pengungsian. (*)